MEDAN – Aksi unjuk rasa ribuan masa dari 19 serikat buruh yang digelar Rabu (19/12/2012) di Kantor Wali Kota Medan kemarin, diwarnai aksi tidak terpuji.
Pasalnya, sebanyak delapan orang oknum kepolisian yang harusnya melakukan pengamanan, justru malah asyik bermain judi kartu domino di belakang Kantor Wali Kota Medan. Padahal dalam unjuk rasa itu, polisi kalah jumlah, karena hanya didukung oleh ratusan personel.
Dari informasi yang dikumpulkan, kedelapan oknum petugas dari yang diduga dari Satuan Sabhara Polresta Medan itu, lari tunggang-langgang setelah didatangi petugas Provost Polresta Medan yang mengetahui kegiatan judi mereka.
Melihat kedatangan petugas Provost, empat orang diantara oknum Polisi pelaku perjudian itu pun berhasil melarikan diri, sementara empat lainnya berhasil diamankan.
Kepala Seksi Provost Polresta Medan AKP Benno Sidabutar saat dikonfirmasi, Rabu (19/12/2012) malam, membenarkan adanya peristiwa penangkapan. Namun ia belum mau mengungkapkan nama-nama oknum tersebut, baik yang sudah tertangkap maupun yang berhasil melarikan diri.
“Iya benar, ada empat orang anggota tadi kita amankan. Kalau soal namanya, tanya Kapolresta aja,” jelasnya singkat.
Sementara itu, Kapolresta Medan Monang Situmorang yang juga dikonfirmasi juga membenarkan adanya penangkapan tersebut. Namun ia pun belum mau menyebutkan nama oknum yang terlibat.
“Ya, saya baru dapat kabar kalau ada polisi ditangkap gara-gara main judi dibelakang Kantor Wali Kota Medan. Jumlahnya empat orang, sekarang sedang diperiksa. Sementara empat lagi masih kita kejar. Kalau namanya nanti lah, saya pun belum tahu, baru laporan kejadiannya saja yang sampai ke saya," sebutnya
Penggerebekan polisi main judi ini tentu kembali mencoreng wajah kepolisian, yang selama ini mengklaim telah melakukan perbaikan moralitas para anggotanya.
Tindakan pelanggaran hukum yang sempat mendapat cibiran dari warga yang sedang melintas maupun massa buruh dan sesama anggota kepolisian ini, juga merupakan tamparan keras bagi Kapolda Sumatera Utara Wisjnu Amat Sastro, yang menjadikan judi sebagai salah satu prioritas terpenting program kerjanya di Sumut. -(okezone)-
Pasalnya, sebanyak delapan orang oknum kepolisian yang harusnya melakukan pengamanan, justru malah asyik bermain judi kartu domino di belakang Kantor Wali Kota Medan. Padahal dalam unjuk rasa itu, polisi kalah jumlah, karena hanya didukung oleh ratusan personel.
Dari informasi yang dikumpulkan, kedelapan oknum petugas dari yang diduga dari Satuan Sabhara Polresta Medan itu, lari tunggang-langgang setelah didatangi petugas Provost Polresta Medan yang mengetahui kegiatan judi mereka.
Melihat kedatangan petugas Provost, empat orang diantara oknum Polisi pelaku perjudian itu pun berhasil melarikan diri, sementara empat lainnya berhasil diamankan.
Kepala Seksi Provost Polresta Medan AKP Benno Sidabutar saat dikonfirmasi, Rabu (19/12/2012) malam, membenarkan adanya peristiwa penangkapan. Namun ia belum mau mengungkapkan nama-nama oknum tersebut, baik yang sudah tertangkap maupun yang berhasil melarikan diri.
“Iya benar, ada empat orang anggota tadi kita amankan. Kalau soal namanya, tanya Kapolresta aja,” jelasnya singkat.
Sementara itu, Kapolresta Medan Monang Situmorang yang juga dikonfirmasi juga membenarkan adanya penangkapan tersebut. Namun ia pun belum mau menyebutkan nama oknum yang terlibat.
“Ya, saya baru dapat kabar kalau ada polisi ditangkap gara-gara main judi dibelakang Kantor Wali Kota Medan. Jumlahnya empat orang, sekarang sedang diperiksa. Sementara empat lagi masih kita kejar. Kalau namanya nanti lah, saya pun belum tahu, baru laporan kejadiannya saja yang sampai ke saya," sebutnya
Penggerebekan polisi main judi ini tentu kembali mencoreng wajah kepolisian, yang selama ini mengklaim telah melakukan perbaikan moralitas para anggotanya.
Tindakan pelanggaran hukum yang sempat mendapat cibiran dari warga yang sedang melintas maupun massa buruh dan sesama anggota kepolisian ini, juga merupakan tamparan keras bagi Kapolda Sumatera Utara Wisjnu Amat Sastro, yang menjadikan judi sebagai salah satu prioritas terpenting program kerjanya di Sumut. -(okezone)-
Posting Komentar