Sedangkan lahan cadangan lapangan terbang (Lapter) I tetap akan dibangun radar udara untuk memantau keamanan wilalayah perairan Barat Bengkulu, kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Bengkulu Selatan Ir Ramlan Saim menghubungi, Jumat.
Ia menjelaskan, lahan lapter II milik TNI-AU Padang Kempas itu sebagian besar sudah menjadi wilayah perkantoran Pemkab Bengkulu Selatan dan faislitas umum lainnya termasuk stadion olah raga.
Penyerahan lahan tersebut diketahui setelah 14 orang perwakilan dari Mabes TNI-AU datang ke Bengkulu Selatan, Kamis (20/12), yang menyatakan bahwa TNI-AU akan menyerahan lahan dan sekarang masih dalam proses.
Perwakilan TNI-AU yang diketuai Kol.TNI Ruslan Effendi itu juga menjinjau lapter I untuk membangunan radar udara pada 2013.
Awalnya tim akan membangunan radar udara di lapter II, namun mengingat lokasinya sangat rendah dan jauh dari pinggir pantai, maka tim memutuskan akan membangunan radar udara di lapter I diatas perbukitan di depan Sungai Sekunyit setempat, ujarnya.
Humas Pemkab Bengkulu Selatan Lisman Hawardi mengatakan, pemberian lahan lapter II milik TNI-AU itu masih dalam proses dan tim akan melaporkan kondisi lahan itu ke mabes TNI-AU.
"Kami menyambut baik kalau lahan lapter II itu dihibahkan ke Pemkab Bengkulu Selatan dan Pemkab Bengkulu Selatan berkewajiban menjaga aset TNI-AU pada lapter I yang akan dibangun radar udara tersebut," ujarnya.
Posting Komentar