JAMBI – Hanya karena keterlambatan menyiram bunga koleksi sekolah, Arjuna Reiky Tamba (6) mengaku dianiaya oleh oknum guru bernama Hadi (48) di tempatnya menuntut. Kejadian terjadi Selasa (22/1), sekitar pukul 18.00 Wib, di sekolah korban yang beralamat di Perumahan Vidya Indah No 63, Kelurahan Lingkar Selatan, Kecamatan Jambi Selatan.
Karena tidak terima anaknya dianiaya, Hotman Pantja Indra Tamba (46) sang ayah, langsung melaporkannya ke pihak yang berwajib. Dalam laporannya, Pantja membawa barang bukti berupa hasil rontgen, yang menunjukkan patah tulang di bagian siku kiri sang anak, serta memar akibat pukulan benda tumpul di pergelangan tangan kiri.
“Bagian siku kiri anak saya masih bengkak sampai sekarang, pergelangan tangan kiri juga masih ada bekas memarnya,” katanya Pantja, ketika ditemui di Polresta Jambi, Rabu (31/1/2013).
Si anak yang biasa dipanggil Kiki juga mengaku, jika diriny beberapa kali dipukul oleh sang guru menggunakan kayu, hanya karena keterlambatannya menyiram bunga. “Iy, sama pak guru saya dipukul pakai kayu, di bagian ini,” katanya sambil menunjukkan tangannya.
Pantja berharap pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan, terkait kasus bernomor LP/B-81-1/2013/SPK III yang dilaporkannya. “Kiki akan saya pindah sekolahnya, kita berharap kasus ini bisa segera ditangani,” ujar Pantja. /-trbn-\
Posting Komentar