Padang, — Ini peringatan bagi camat maupun lurah yang bermain-main dengan dana bantuan gempa 2009. Walikota Padang, Fauzi Bahar menegaskan akan bertindak tegas bagi camat dan lurah yang berkolusi memalsukan data penerima gempa di daerah masing-masing.
“Saya sudah mengantongi belasan lurah yang akan diberhentikan karena terbukti berkolusi dalam pencairan dana gempa. Nama-namanya tentu kita rahasiakan. Ini dimaksudkan agar ada efek jera,” ujar Walikota Padang Fauzi Bahar usai melantik 211 eselon IV di lingkup Pemko Padang, kemarin di Palanta Kota Padang.
Fauzi juga mengajak masyarakat agar berani melaporkan indikasi pemotongan dana gempa oleh tim pendamping masyarakat (TPM), fasilitator kelurahan (faskel), dan lurah ke pihak berwajib.
“Jangan segan-segan untuk melaporkan, apalagi kalau ada bukti konkret, bisa langsung saya cek laporan tersebut,” ujarnya.
Sebaliknya, bagi lurah yang sukses menyalurkan bantuan dana gempa tanpa gejolak, akan diberi penghargaan seperti dipromosikan menjadi sekretaris kecamatan bahkan camat. “Reward and punishmentini dimaksudkan menyemangati dan mengontrol kinerja,” tegasnya.
Pemko melantik 211 pejabat eselon IV, terdiri atas 41 lurah, dua kepala seksi di satuan kerja perangkat daerah (SKPD), dan 168 kasi di sejumlah kelurahan. Pelantikan ini dipengaruhi dengan penggabungan sejumlah SOTK.
Secara terpisah, pengamat kebijakan publik, Eka Vidya Putra menjelaskan, langkah tegas Pemko perlu didukung untuk memberi efek jera bagi penyunat dana gempa.
Dengan begitu, lurah atau aparatur pemerintahan akan bekerja dengan baik dan benar.
Dengan tindakan tegas, memperlihatkan keseriusan Pemko menjalankan fungsinya. “Lurah adalah pelayan masyarakat. Tidak dibenarkan posisi atau jabatan itu dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi atau golongan,” katanya. /padek\ .
Posting Komentar