BANTEN, -- Jembatan di Kampung Lebak Kalian, Cikulur, Kabupaten Lebak, Banten, putus. Ratusan siswa terpaksa harus melintasi sungai dengan menggunakan rakit bambu. Para siswa mengaku tidak ada pilihan lain, karena cuma rakit tersebut yang bisa menyeberangkan mereka melintasi sungai akibat putusnya jembatan.
Meski aktivitas mereka berbahaya, namun cuma rakit bambu saja yang bisa membawa mereka melintasi sungai Cilangcar. Mereka melintas antar Kabupaten. Yakni Kecamatan Pasir Gintung, Kabupaten Lebak, dengan Desa Ciberem Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang.
Seorang siswa Sekolah Dasar (SD), Meisin yang tiap hari melintasi sungai tersebut mengaku takut tercebur ke sungai saat menaiki rakit. Karena tidak ada transportasi lain, dia tetap nekat agar tetap dapat sekolah.
"Takut hanyut sebenarnya mah, ya tapi gimana lagi?," ujar Meisin.
Seorang siswa SMP Surnarsih, juga mengaku sempat tidak sekolah selama lebih satu minggu ketika banjir besar memutuskan jembatan mereka pada awal Januari 2013 lalu.
"Jembatan putus akibat banjir besar waktu itu, kita sempat tidak berani sekolah hampir satu Minggu," jelas Sunarsih setelah menggunakan rakit untuk menyeberang.
Menurut warga sekitar, kondisi rakit bambu tersebut tidaklah aman untuk dijadikan alat transportasi. Rakit akan tenggelam jika jumlah penumpang melebihi kapasitas yaitu 6 orang. Warga berharap ada perhatian dari pemerintah setempat untuk memperbaiki jembatan gantung yang terputus, atau setidaknya membuat jembatan darurat, agar para siswa tidak lagi melintasi sungai yang berarus deras tersebut. =/mdk\=
Posting Komentar