MEDAN – Sikap keras yang ditunjukkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang akan mengganti setiap kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang gagal memaksimalkan penggunaan anggaran, sepertinya diikuti oleh Walikota Medan, Rahudman Harahap.
Hal ini disampaikan Walikota Medan, Rahudman Harahap, dalam rapat evaluasi kinerja seluruh SKPD yang digelar, Selasa (18/12/2012), di pendopo rumah Dinas Walikota.
Menurutnya, setiap kepala SKPD harus bertanggungjawab penuh pada mata anggaran yang direncanakan. Karena dana yang telah dianggarkan merupakan uang rakyat yang harus digunakan secara maksimal untuk pelayanan kepada masyarakat, lewat sejumlah program pembangunan.
“Saya minta kepada seluruh SKPD, kepala kantor, kepala bagian termasuk Camat, untuk memaparkan hasil kerjanya sampai November 2012. Jelaskan berapa persen yang sudah terealisasi dari target rencana yang sudah ditetapkan.” kata Rahudman.
Rahudman juga memberikan batas akhir hingga 21 Desember mendatang bagi setiap SKPD untuk melaksanakan seluruh program yang tersisa. Pertanggungjawaban setiap SKPD akan dituntut pada 21 Desember mendatang, seiring tutup buku anggaran Tahun 2012.
“Jika anggaran tersisa ini tidak mampu direalisasikan sampai 21 Desember mendatang, maka menjadi tanggung jawab saudara. Tentunya ada sanksi dari saya. Lagi pula kenapa saudara tampung dalam anggaran, kalau toh ternyata saudara tidak mampu melaksanakannya. Ini uang rakyat, pertanggungjawabannya berat.” tegasnya.
Rahudman pun meminta agar setiap kepala SKPD bekerja 24 jam penuh untuk memenuhi seluruh target pembangunan yang sudah direncanakan. “Bagi yang belum maksimal, saya pikir harus memacu diri. Kalau perlu kerja 24 jam, agar 21 Desember mendatang nanti seluruhnya sesuai dengan target yang saudara-saudara buat sendiri.” pungkasnya. (okezone)
Posting Komentar