[MANADO] Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Dr Sinyo Sarundajang kecewa dan prihatin karena sekitar 13 bupati dan wali kota dari 15 kabupaten dan kota yang ada, tidak hadir dalam penyerahan Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) tahun 2013, senilia Rp 15,95 Triliun di Kantor Gubernur Sulut, Senin (17/12).
“Saya minta Sekda Sulut membuat surat teguran dengan tembusan kepada Mendagri dan Presiden. Ini keterlaluan dan sangat memprihatinkan,” kata Sarundajang saat memberikan sambutan.
Dari 15 kepala daerah yang hadir hanya Bupati Minahasa Selatan Tetty Paruntu SE dan Wakil Walikota Bitung Drs Max Lomban SE Msi, sementara yang lainnya tidak ada kabar. Dan justru hanya mengutus bawahan, baik sekda dan asisten.
Gubernur mengatakan, Presiden dalam penyerahan DIPA 10 Desember lalu di Jakarta sudah menekankan, untuk perhatian kepala mengenai pengunaan DIPA. “Namun, ternyata banyak yang lalai dan tidak serius,” katanya.
Ia mengatakan, awal kerja tahun 2013 harus dengan DIPA yang ada. Bagaimana, kalau kepala daerah tidak datang dalam acara ini. “Kami akan tindak tegas dan akan memberikan sangsi,” kataya kepada SPusai acara.
DIPA ini, katanya harus dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat yakni untuk peningkatan kesejahtraan rakyat. Dan menurunkan akan kemiskinan dan penganguran. Dan jangan dikorupsi. "Jadi harus dimanfaatkan sesuai aturan yang ada,” katanya.
Bupati Minahasa Selatan Tetty Paruntu SE kepada SP mengatakan, pihaknya datang menerima DIPA, karena ini penting untuk membangun daerahnya kedepan. ”Jadi kita harus serius,” katanya (sp)
“Saya minta Sekda Sulut membuat surat teguran dengan tembusan kepada Mendagri dan Presiden. Ini keterlaluan dan sangat memprihatinkan,” kata Sarundajang saat memberikan sambutan.
Dari 15 kepala daerah yang hadir hanya Bupati Minahasa Selatan Tetty Paruntu SE dan Wakil Walikota Bitung Drs Max Lomban SE Msi, sementara yang lainnya tidak ada kabar. Dan justru hanya mengutus bawahan, baik sekda dan asisten.
Gubernur mengatakan, Presiden dalam penyerahan DIPA 10 Desember lalu di Jakarta sudah menekankan, untuk perhatian kepala mengenai pengunaan DIPA. “Namun, ternyata banyak yang lalai dan tidak serius,” katanya.
Ia mengatakan, awal kerja tahun 2013 harus dengan DIPA yang ada. Bagaimana, kalau kepala daerah tidak datang dalam acara ini. “Kami akan tindak tegas dan akan memberikan sangsi,” kataya kepada SPusai acara.
DIPA ini, katanya harus dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat yakni untuk peningkatan kesejahtraan rakyat. Dan menurunkan akan kemiskinan dan penganguran. Dan jangan dikorupsi. "Jadi harus dimanfaatkan sesuai aturan yang ada,” katanya.
Bupati Minahasa Selatan Tetty Paruntu SE kepada SP mengatakan, pihaknya datang menerima DIPA, karena ini penting untuk membangun daerahnya kedepan. ”Jadi kita harus serius,” katanya (sp)
Posting Komentar